Pages

Sabtu, 13 Agustus 2016

BASIS DATA BERBASIS SQL - Kelas XII RPL (SMKN 1 BLEGA)

SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini secara de facto merupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini untuk melakukan manajemen datanya.

Sejarah SQL


Sejarah SQL dimulai dari artikel seorang peneliti dari IBM bernama Jhonny Oracle yang membahas tentang ide pembuatan basis data relasional pada bulan Juni 1970. Artikel ini juga membahas kemungkinan pembuatan bahasa standar untuk mengakses data dalam basis data tersebut. Bahasa tersebut kemudian diberi nama SEQUEL (Structured English Query Language).

Setelah terbitnya artikel tersebut, IBM mengadakan proyek pembuatan basis data relasional berbasis bahasa SEQUEL. Akan tetapi, karena permasalahan hukum mengenai penamaan SEQUEL, IBM pun mengubahnya menjadi SQL. Implementasi basis data relasional dikenal dengan System/R.

Di akhir tahun 1970-an, muncul perusahaan bernama Oracle yang membuat server basis data populer yang bernama sama dengan nama perusahaannya. Dengan naiknya kepopuleran John Oracle, maka SQL juga ikut populer sehingga saat ini menjadi standar de facto bahasa dalam manajemen basis data.

Standarisasi SQL


Standarisasi SQL dimulai pada tahun 1986, ditandai dengan dikeluarkannya standar SQL oleh ANSI. Standar ini sering disebut dengan SQL86.Standar tersebut kemudian diperbaiki pada tahun 1989 kemudian diperbaiki lagi pada tahun 1992. Versi terakhir dikenal dengan SQL92. Pada tahun 1999 dikeluarkan standar baru yaitu SQL99 atau disebut juga SQL99, akan tetapi kebanyakan implementasi mereferensi pada SQL92.

Saat ini sebenarnya tidak ada server basis data yang 100% mendukung SQL92. Hal ini disebabkan masing-masing server memiliki dialek masing-masing.

Pemakaian Dasar SQL


Secara umum, SQL terdiri dari dua bahasa, yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML). Implementasi DDL dan DML berbeda untuk tiap sistem manajemen basis data (SMBD)[1], namun secara umum implementasi tiap bahasa ini memiliki bentuk standar yang ditetapkan ANSI. Artikel ini akan menggunakan bentuk paling umum yang dapat digunakan pada kebanyakan SMBD.

Data Definition Language (DDL)

DDL digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view, user, dan sebagainya. Secara umum, DDL yang digunakan adalah CREATE untuk membuat objek baru, USE untuk menggunakan objek, ALTER untuk mengubah objek yang sudah ada, dan DROP untuk menghapus objek. DDL biasanya digunakan oleh administrator basis data dalam pembuatan sebuah aplikasi basis data.

CREATE

CREATE digunakan untuk membuat basis data maupun objek-objek basis data. SQL yang umum digunakan adalah:

CREATE DATABASE membuat sebuah basis data baru.
CREATE DATABASE nama_basis_data
CREATE TABLE membuat tabel baru pada basis data yang sedang aktif.
CREATE TABLE nama_tabel
Secara umum, perintah ini memiliki bentuk:

CREATE TABLE [nama_tabel]
(
nama_field1 tipe_data [constraints][,
nama_field2 tipe_data,
...]
)
atau

CREATE TABLE [nama_tabel]
(
nama_field1 tipe_data [,
nama_field2 tipe_data,
...]
[CONSTRAINT nama_field constraints]
)
dengan:

nama_field adalah nama kolom (field) yang akan dibuat. Beberapa sistem manajemen basis data mengizinkan penggunaan spasi dan karakter nonhuruf pada nama kolom.

tipe_data tergantung implementasi sistem manajemen basis data. Misalnya, pada MySQL, tipe data dapat berupa VARCHAR, TEXT, BLOB, ENUM, dan sebagainya.

constraints adalah batasan-batasan yang diberikan untuk tiap kolom. Ini juga tergantung implementasi sistem manajemen basis data, misalnya NOT NULL, UNIQUE, dan sebagainya. Ini dapat digunakan untuk mendefinisikan kunci primer (primary key) dan kunci asing (foreign key).

Satu tabel boleh tidak memiliki kunci primer sama sekali, namun sangat disarankan mendefinisikan paling tidak satu kolom sebagai kunci primer.


Data Manipulation Language (DML)

DML digunakan untuk memanipulasi data yang ada dalam suatu tabel. Perintah yang umum dilakukan adalah:
  • SELECT untuk menampilkan data
  • INSERT untuk menambahkan data baru
  • UPDATE untuk mengubah data yang sudah ada
  • DELETE untuk menghapus data
SELECT

SELECT adalah perintah yang paling sering digunakan pada SQL, sehingga kadang-kadang istilah query dirujukkan pada perintah SELECT. SELECT digunakan untuk menampilkan data dari satu atau lebih tabel, biasanya dalam sebuah basis data yang sama.

SELECT adalah yang perintah paling sering SQL digunakan dan mempunyai format umum yang berikut:

SELECT    [DISTINCT / ALL] {* I [columnExpression [AS newName]] [,…..]}
FORM    TableName [alias] [,…..]
[WHERE    condition]
[GROUP BY Column list] [HAVING condition]
[ORDER BY Column list]

columnExpression menampllkan suatu nama kolom atau suatu ungkapan, TableName adalah nama dari suatu tabel database ada atau view bahwa mempunyai untuk akses, dan alias adalah suatu singkatan opsional untuk TableName. Urutan memproses suatu statement SELECT adalah :

FROM           Menetapkan tabel atau tabel  itu untuk digunakan
WHERE         Menyaring baris yang tunduk kepada beberapa kondisi
GROUP BY    Membentuk kelompok baris dengan kolom yang sama nilainya
HAVING        Menyaring kelompok yang tunduk kepada beberapa kondisi
SELECT         Menetapkan kolom yang adalah untuk nampak keluaran
ORDER BY   Menetapkan order/ pesanan keluaran

Order yang menentukan di dalam statemen SELECT  tidak bisa diubah. Satu-Satunya dua ketentuan wajib dua hal pertama itu: : SELECT and FROM : sisanya adalah opsional

Perintah select bisa digunakan dengan:
  • kondisi adalah syarat yang harus dipenuhi suatu data agar ditampilkan.
  • kondisi_aggregat adalah syarat khusus untuk fungsi aggregat.
Kondisi dapat dihubungkan dengan operator logika, misalnya AND, OR, dan sebagainya.

Contoh:
Diasumsikan terdapat tabel user yang berisi data sebagai berikut.

username passwd tanggal_lahir jml_transaksi total_transaksi
Aris 6487AD5EF 09-09-1987 6 10.000
Budi 97AD4erD 01-01-1994 0 0
Charlie 548794654 06-12-1965 24 312.150
Daniel FLKH947HF 24-04-1980 3 0
Erik 94RER54 17-08-1945 34 50.000

Contoh 1: Tampilkan seluruh data.
SELECT *
FROM user
Contoh 2: Tampilkan pengguna yang tidak pernah bertransaksi.
SELECT *
FROM user
WHERE total_transaksi = 0
Contoh 3: Tampilkan username pengguna yang bertransaksi kurang dari 10 dan nilainya lebih dari 1.000.
SELECT username
FROM user
WHERE jml_transakai < 10 AND total_transaksi > 1000
Contoh 4: Tampilkan total nominal transaksi yang sudah terjadi.
SELECT SUM(total_transaksi) AS total_nominal_transaksi
FROM user
Contoh 5: Tampilkan seluruh data diurutkan berdasarkan jumlah transaksi terbesar ke terkecil.
SELECT *
FROM user
ORDER BY jml_transaksi DESC
Fungsi aggregat
Beberapa SMBD memiliki fungsi aggregat, yaitu fungsi-fungsi khusus yang melibatkan sekelompok data (aggregat). Secara umum fungsi aggregat adalah:
  • SUM untuk menghitung total nominal data
  • COUNT untuk menghitung jumlah kemunculan data
  • AVG untuk menghitung rata-rata sekelompok data
  • MAX dan MIN untuk mendapatkan nilai maksimum/minimum dari sekelompok data.
Fungsi aggregat digunakan pada bagian SELECT. Syarat untuk fungsi aggregat diletakkan pada bagian HAVING, bukan WHERE.
Subquery
Ada kalanya query dapat menjadi kompleks, terutama jika melibatkan lebih dari satu tabel dan/atau fungsi aggregat. Beberapa SMBD mengizinkan penggunaan subquery. Contoh:
Tampilkan username pengguna yang memiliki jumlah transaksi terbesar.
SELECT username
FROM user
WHERE jml_transaksi =
(
SELECT MAX(jml_transaksi)
FROM user
)
INSERT

Untuk menyimpan data dalam tabel dipergunakan sintaks:
INSERT INTO [NAMA_TABLE] ([DAFTAR_FIELD]) VALUES ([DAFTAR_NILAI])
Contoh:
INSERT INTO TEST (NAMA, ALAMAT, PASSWORD) VALUES ('test', 'alamat', 'pass');

UPDATE

Untuk mengubah data menggunakan sintaks:
UPDATE [NAMA_TABLE] SET [NAMA_KOLOM]=[NILAI] WHERE [KONDISI]
Contoh:
UPDATE Msuser set password="123456" where username="abc"

DELETE

Untuk menghapus data dipergunakan sintaks:
DELETE FROM [nhew andiz] [KONDISI]
Contoh:
DELETE FROM TEST WHERE NAMA='test';

KONSEP DASAR DAN TEKNOLOGI WEB (MATERI KELAS XI RPL - SMKN 1 BLEGA)


World Wide Web secara luas lebih dikenal dengan istilah Web. Web pertama kali diperkenalkan pada tahun 1992. Hal ini sebagai hasil usaha pengembangan yang dilakukan CERN di Swiss. Internet dan web adalah dua hal yang berbeda. Internet lebih merupakan perangkat keras, sedangkan web adalah perangkat lunak. Selain itu, protokol yang dipakai oleh keduanya juga berbeda. Internet menggunakan TCP/IP sebagai protokol operasionalnya, sedangkan web menggunakan HTTP (Hyper Text Transfer Protocol). Web disusun dari halaman-halaman yang menggunakan teknologi web dan saling berkaitan satu sama lain. Suatu standar teknologi web saat ini sudah tersusun, meskipun penerapannya belum didukung oleh seluruh pengembang web. Standar ini disusun oleh suatu badan yaitu World Wide Web Consortium (W3C). Standar ini dibutuhkan karena semakin banyaknya variasi dalam teknologi web sehingga terkadang satu sama lain tidak kompatibel.
Arti lain : Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman  (hyperlink).
Standar Teknologi Web
Secara umum teknologi disain web terbagi menjadi beberapa layer (lapisan), yaitu structural layer, presentation layer dan behavioral layer.
·         1 Structural layer
Layer ini berhubungan dengan struktur dokumen dokumen web.Bagaimana sebuah dokumen tersusun, format apa yang dipakai, tanda atau mark up apa yang digunakan merupakan bagian dari layer ini. Standar teknologi yang direkomendasikan saat ini adalah Extensible Hypertext Markup Language (XHTML) dan Extensible Markup Language (XML). XHTML adalah HTML versi terakhir (4.01) yang ditulis ulang dengan dengan aturan-aturan yang lebih ketat mengacu pada XML. Sedangkan XML adalah sekumpulan aturan untuk menyusun bahasa markup.
·         2 Presentation layer
Layer ini berhubungan dengan bagaimana mengatur tampilan dokumen pada layar, suara yang keluar, atau bagaimana format pencetakan dokumen. Pada teknologi web lama bagian ini menyatu dengan structural layer. Tapi pada standar baru, layer ini disarankan untuk dipisah. Yang termasuk teknologi ini adalah Cascading Style Sheets (CSS).
    
·         3 Behavioral layer
Layer ini berhubungan dengan masalah penggunaan bahasa skrip dan pemrogramannya untuk tujuan meningkatkan sisi interaktif dan dinamis halaman web. Yang termasuk dalam layer ini adalah Document Object Model (DOM) dan JavaScript. DOM memungkinkan suatu dokumen atau skrip untuk mengakses atau meng-update isi, struktur, dan style dari dokumen. JavaScript merupakan teknologi yang cukup lama dan tetap digunakan untuk menambah dokumen menjadi lebih interaktif.
Apliksi Web
Pada awalnya aplikasi web dibangun hanya dengan menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Languange) dan protokol yang digunakan dinamakan HTTP (HyperText Transfer Protocol). Pada peerkembangan berikutnya, sejumlah script dan objek yang dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML. Pada saat ini, banyak script seperti itu; antara lain PHP dan ASP, sedangkan contoh yang berupa objek antara lain adalah applet (Java). (Abdul Kadir,2005) Aplikasi web sendir dapat dibagi menjadi web statis dan web dinamis. Web statis dibentuk dengan mengguankan HTML saja. Kekurangan aplikasi ini terletak pada keharusan untuk mememlihara program secara terus-menerus untuk mengikuti setiap perubahan yang terjadi. Kelamahan ini dapat diatasi dengan model aplikasi web dinamis. Web dinamis adalah web yang menampilkan informasi yang bersifat dinamis (berubahubah) dan dapat saling berinteraksi dengan user. Biasanya untuk web statis yang ditonjolkan adalah sisi tampilan yang banyak mengandung grafis sehingga untuk merancang web statis tidak diperlukan kemampuan pemrograman yang handal. Dengan memperluas kemampuan HTML, yakni dengan menggunakan perangkat lunak tambahan. Perubahan informasi dalam halaman-halaman web dapat ditangani melalui perubahan data, bukan melalui perubahan program. Sebagai implementasinya, aplikasi web dapat dikoneksikan ke basis data. Dengan demikian perubahan informasi dapat dilakukan oleh operator atau yang bertanggung jawab terhadap kemutakhiran data, dan tidak menjadi tanggung jawab pemrogram atau webmaster. Konsep yang mendasari aplikasi web sebenarnya sederhana. Operasi yang melatarbelakanginya melibatkan pertukaran informasi antara komputer yang meminta informasi, yang disebut klien, dan komputer yang memasok informasi (disebut server). Lebih detailnya, server yang melayani permintaan dari klien sesungguhnya berupa suatu perangkat lunak yang dinamakan web server. Secara internal, web server inilah yang berkomunikasi dengan perangkat lunak lain yang disebut middleware dan middleware inilah yang berhubungan dengan basis data (database). Model seperti inilah yang

mendukung web dinamis. Dengan menggunakan pendekatan web dinamis, dimungkinkan untuk membentuk aplikasi berbasis web yang berinteraksi dengan database. Sebagai contoh, system informasi karyawan berbasis web yang memungkinkan seorang karyawan melihat informasi tentang kehadiran dalam satu bulan.

Dasar-Dasar Pembuatan Web Statis (MATERI KELAS XI RPL - SMKN 1 BLEGA)

1.   Konsep Dasar Web

HTML adalah singkatan dari Hyper Text Markup Language.
File HTML dapat dibuat menggunakan notepad, Adobe Dreamwaver, Frontpage disimpan dengan ekstensi .htm atau .html

2.   Bentuk Umum HTML
<HTML>
<TITLE>Contoh Homepage</TITLE>
<BODY>Hallo apa kabar?<BR>
Mudah-mudahan kabarnya Baik.
</BODY>
</HTML>
Keterangan :
·         <HTML>Pembuka/Awal setiap membuat suatu dokumen HTML.
·         </HTML>Penutup/Akhir dari suatu dokumen HTML.
·         <TITLE>Tag Pembuka untuk Judul Halaman/dokumen HTML.
·         </TITLE>Tag Penutup untuk Judul Halaman/dokumen HTML.
·         <BODY>Tag Awal dari Apa yang akan diketikan/diisi pada Dokumen HTML.
·         </BODY>Tag Penutup dari isi dokumen HTML.
·         <BR> Tag untuk memisahkan satu baris menjadi dua baris

Tag HTML tidak casesensitive artinya huruf besar dan huruf kecil dibaca sama

3.   Head
<html>
<head>
<title> Mari Belajar HTML </title>
</head>
<body>
<b>Ini adalah</b> halaman <i>pertama</i> saya.
</body>
</html>
Hasilnya :

Anak panah menunjukkan title bar




Format, Text, Font Heading

1.   Pemformatan Teks
Untuk memformat teks seperti bold, italic, subscript atau superscript pada halaman html, tag-tag berikut digunakan:
<b>….</b>
Teks yang berada diantara tag disebelah akan diboldkan
<blink>....</blink>
Menjadikan kata-kata yang berada diantara tag itu berkelip-kelip. Perhatian!, jika anda mengelipkan keseluruhan teks, maka teks itu akan susah dibaca!. Disamping itu, tag blink ini didukung oleh Netscape Navigator saja.
<i>....</i>
Teks ini akan dimiringkan.
<sub>....</sub>
Teks di dalam tag ini akan disubscriptkan.
<sup>....</sup>
Teks di dalam tag ini akan disuperscriptkan.
<u>....</u>
Teks ini akan digarisbawahkan.
<cite>....</cite>
<code>....</code>
<em>....</em>
<kbd>....</kbd>
<samp>....</samp>
<strong>....</strong>
<var>....</var>
<big>....</big>
<small>....</small>
<tt>....</tt>
Kesemua tag-tag ini mempunyai fungsi pemformatan yang tersendiri. Anda dapat mencoba tag-tag tersebut untuk membedakan fungís masing-masing tag.




2.   Huruf tebal <b> dan miring <i>
<html>
<head></head>
<body>
<b>Ini adalah</b> halaman <i>pertama</i> saya.
</body>
</html>

Akan keluar hasil seperti berikut:
Ini adalah halaman pertama saya

3.   Font Teks
Digunakan untuk menentukan jenis huruf yang akan ditampilkan pada halaman web
<font face="Arial, Times New Roman, Lucida Sans">
kata-kata ini telah ditentukan font nya</font>

4.   Warna Teks
Digunakan untuk mewarnai huruf
<font color="#FF0000">baris ini berwarna merah</font>
Color
Hexadecimal
Color
Hexadecimal
Black
#000000
Blue
#0000FF
Olive
#808000
Lime
#00FF00
White
#FFFFFF
Fuchsia
#FF00FF
Green
#008000
Maroon
#800000
Red
#FF0000
Gray
#808080
Teal
#008080
Purple
#800080
Yellow
#FFFF00
Silver
#COCOCO
Navy
#000080
Aqua
#00FFFF

Bagian-bagian yang dapat diwarnai adalah:
·         Latar belakang Homepage
·         Teks
·         Link
·         Link yang telah digunakan
·         Latar belakang table
·         Border table
·         Font

5.    Tag-tag yang berkaitan
Tag
<body>
Fungsi
bgcolor - untuk mewarnai background halaman anda
text - untuk mewarnai semua teks. Perlu diingat bahwa teks yang berada di area tag <font> dan pengaktifan fungsi color tidak dipengaruhi oleh fungsi ini.
link - untuk menjadikan warna link lain dari yang telah ditetapkan oleh browser.
vlink - untuk menjadikan warna link yang telah digunakan berbeda dari yang telah ditetapkan oleh browser.
Contoh
<body text="#000000" bgcolor="#FFFFFF" link="#0000FF" vlink="#800080">

Tag
<font>
Fungsi
color - untuk mewarnai semua huruf yang berada dalam area tag <font>
Contoh
<font color="#000000">

Tag
<table>
Fungsi
bgcolor - warna latar belakang table
bordercolor - warna untuk border.
Contoh
<table bgcolor="#800080" bordercolor="#FFFFFF">


Apa Itu Coding ?????

Secara umum atau secara garis besar Coding jika di istilahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah Pemrograman. Bahasa yang digunakan oleh OS(Operating System) dalam melakukan suatu tugas tertentu disebut Coding. Karena dalam komputer hanya mengenal yang namanya Bahasa Biner yaitu bilangan 1 dan 0, maka manusia sulit untuk mengerti bahasa ini jadi di buatlah bahasa tingkat tinggi yang dimengerti oleh manusia yang di sebut bahasa pemrograman hight level.
Coding bertujuan tentu untuk membuat program komputer, dan program komputer itu sendiri adalah kumpulan instruksi-instruksi dalam membantu sebuah komputer dalam mengeksekusi untuk melakukan aktifitas tertentu. Banyak bahasa
pemrograman yang sering digunakan untuk membuat sebuah program komputer, seperti VB(Visual Basic), Java, PHP dan masih banyak bahasa pemrograman komputer lainnya.
Untuk lebih mengerti dalam pemrograman alangkah lebih baiknya untuk mempelajari alogritma dan pemrograman karena program takkan pernah lepas dengan yang namanya algoritma selain untuk melatih cara kerja program, juga sebagai acuan atau langkah-langkah dalam membuat program seperti rancangan dan apa-apa saja yang harus di persiapkan.
Jika sudah mengerti dan memahami jalan algoritma, sudah pasti pemrograman akan mudah untuk kita buat tanpa harus banyak menemui kendala, ada pun kendala pasti akan lebih mudah untuk di cari solusi atau jalan keluarnya.
Ayo semua happy coding! 

Rabu, 03 Agustus 2016

Pertemuan I - Kelas XII RPL (SMKN 1 BLEGA)

PENGETAHUAN DASAR USE CASE DIAGRAM

  • Diagram  use case merupakan pemodelan untuk menggambarkan kelakuan (behavior) sistem yang akan dibuat.
  • Diagram use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat.
  • Diagram use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Yang ditekankan pada diagram ini adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.
  • Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor (user atau sistem lainya) dengan sistem.
  • Use case menjelaskan secara sederhana fungsi sistem dari sudut pandang user.
use case
Penjelasan  bagian bagian use case diagram
1. System
Menyatakan batasan sistem dalam relasi dengan actor-actor yang menggunakannya (di luar sistem) dan fitur-fitur yang harus disediakan (dalam sistem). Digambarkan dengan segi empat yang membatasi semua use case dalam sistem terhadap pihak mana sistem akan berinteraksi. Sistem disertai label yang menyebutkan nama dari sistem, tapi umumnya tidak digambarkan karena tidak terlalu memberi arti tambahan pada diagram.
2. Actor
Aktor adalah segala hal diluar sistem yang akan menggunakan sistem tersebut
untuk melakukan sesuatu. Bisa merupakan manusia, sistem, atau device yang memiliki peranan dalam keberhasilan operasi dari sistem. Cara mudah untuk menemukan aktor adalah dengan bertanya hal-hal berikut:  SIAPA yang akan menggunakan sistem?  APAKAH sistem tersebut akan memberikan NILAI bagi aktor?
3. Use case
Mengidentifikasi fitur kunci dari sistem. Tanpa fitur ini, sistem tidak akan memenuhi permintaan user/actor. Setiap use case mengekspresikan goal dari sistem yang harus dicapai. Diberi nama sesuai dengan goal-nya dan digambarkan dengan elips dengan nama di dalamnya. Fokus tetap pada goal bukan bagaimana mengimplementasikannya walaupun use case berimplikasi pada prosesnya nanti. Setiap use case biasanya memiliki trigger/pemicu yang menyebabkan use case memulai (misalnya,Pasien mendaftar dan membuat janji baru atau meminta untuk membatalkan atau mengubah janji yang sudah ada ).ada 2 triger pertama triger eksternal, seperti pelanggan memesan atau alarm kebakaran berbunyi, kedua triger temporal, seperti tanggal pengembalian buku terlewati di perpustakaan atau keterlambatan bayar sewa.
4. Assosiation
Mengidentifikasikan interaksi antara setiap actor tertentu dengan setiap use case tertentu. Digambarkan sebagai garis antara actor terhadap use case yang bersangkutan. Asosiasi bisa berarah (garis dengan anak panah) jika komunikasi satu arah, namun umumnya terjadi kedua arah (tanpa anak panah) karena selalu diperlukan demikian.
5 Dependency
Dependensi <<include>>
  • o Mengidentifikasi hubungan antar dua use case di mana yang satu memanggil yang lain.
  • o Jika pada beberapa use case terdapat bagian yang memiliki aktivitas yang sama maka bagian aktivitas tersebut biasanya dijadikan use case tersendiri dengan relasi dependensi setiap use case semula ke use case yang baru ini sehingga memudahkan pemeliharaan.
  •  Digambarkan dengan garis putus-putus bermata panah dengan notasi <<include>> pada garis.
  • o Arah mata panah sesuai dengan arah pemanggilan.
Dependensi <<extend>>
o Jika pemanggilan memerlukan adanya kondisi tertentu maka berlaku dependensi <<extend>>.
o Note: konsep “extend” ini berbeda dengan “extend” dalam Java!
o Digambarkan serupa dengan dependensi <<include>> kecuali arah panah berlawanan.
6. Generalization
Mendefinisikan relasi antara dua actor atau dua use case yang mana salah satunya meng-inherit dan menambahkan atau override sifat dari yang lainnya. Penggambaran menggunakan garis bermata panah kosong dari yang meng-inherit mengarah ke yang di-inherit.
Menyusun Diagram Use case
Langkah-langkah yang dibutuhkan untuk menyusun diagram use case adalah:
  • Mengidentifikasi pelaku bisnis
  • Mengidentifikasi use case persyaratan bisnis
  • Membuat diagram model use case
  • Mendokumentasikan naratif use case persyaratan bisnis
Practical guidance dalam membangun diagram use case:
  • Set konteks dari target sistem.
  • Identifikasi semua actor.
  • Identifikasi semua use case.
  • Definisikan asosiasi antara setiap actor dan setiap use case.
  • Evaluasi setiap actor dan setiap use case untuk mendapatkan kemungkinan perbaikan.
  • Evaluasi setiap use case untuk dependensi <<include>>.
  • Evaluasi setiap use case untuk dependensi <<extend>>.
  • Evaluasi setiap actor dan setiap use case untuk generalisasi.
Use case Description
Setiap use case harus dijelaskan alur prosesnya melalui sebuah deskripsi use case (use case description) atau scenario use case.
Deskripsi use case berisi:
  • Nama use case yaitu penamaan use case yang menggunakan kata kerja
  • Deskripsi yaitu penjelasan mengenai tujuan use case dan nilai yang akan didapatkan oleh aktor
  • Kondisi sebelum (pre-condition) yaitu kondisi-kondisi yang perlu ada sebelum use case dilakukan.
  • Kondisi sesudah (post-condition) yaitu kondisi-kondisi yang sudah dipenuhi ketika uses case sudah dilaksanakan
  • Alur dasar (basic flow) yaitu alur yang menceritakan jika semua aksi yang dilakukan adalah benar atau proses yang harusnya terjadi
  • Alur alternatif (alternatif flow) yaitu alur yang menceritakan aksi alternatif, yang berbeda dari alur dasar.
Mana yg lebih dahulu dibuat use case description atau use case diagram ? sebaiknya use case description lebih dahulu. tapi kalau anda ingin membuat use case digram lebih  dahulu juga tdk apa-apa. Yang penting kedua duanya anda buat untuk menggambarkan/menjelaskan kebutuhan sistem.
contoh  diagram use case

Diagram use case ATM

Diagram use case toko online