Pages

Minggu, 05 November 2017

Bagaimana Sih Setting Dasar Hotspot Mikrotik Itu??

Router Mikrotik memiliki banyak fitur, salah satu fitur yang cukup populer dan banyak digunakan adalah Hotspot. Kita sering menemukan sinyal internet wifi yang di password. Jadi jika ingin mengakses wifi tersebut harus tahu password-nya terlebih dahulu. Namun berbeda dengan Hotspot, kebanyakan wifi hotspot tidak di password dan semua user bisa connect dan akan diarahkan ke halaman login di Web Browser. Tiap user bisa login denganusername dan password yang berbeda-beda. Metode semacam inilah yang sering kita temukan di Kampus, wifi Cafe, Sekolah, Kantor, maupun area publik lainnya.
Sebenarnya hotspot tidak hanya bisa diaplikasikan untuk jaringan wireless saja, namun juga bisa untuk jaringan kabel. Kelebihan Hotspot adalah kita dapat mengkonfigurasi jaringan yang hanya bisa digunakan dengan username dan password tertentu. Kita juga dapat melakukan manajemen terhadap user-user tersebut. Misalnya, mengatur durasi total penggunaan hotspot per user, membatasi berapa besar data yang dapat di download tiap user, mengatur konten apa saja yang boleh diakses user, dll.
Hotspot merupakan fitur gabungan dari berbagai service yang ada di Mikrotik, antara lain :
  • DHCP server, digunakan untuk memberi layanan IP otomatis ke user
  • Firewall NAT, untuk mentranslasi IP user ke IP yang bisa dikenali ke internet
  • Firewall filter, untuk memblock user yang belum melakukan login
  • Proxy, untuk memberikan tampilan halaman login
  • dan sebagainya
Tetapi beruntungnya, service-service tersebut tidak perlu kita buat secara manual. Bagaimana langkahnya, bisa dijabarkan sebagai berikut :
Buka di menu IP > Hotspot > Hotspot Setup. 
Dengan menekan tombol Hotspot Setup, wizard Hotspot akan menuntun kita untuk melakukan setting dengan menampilkan kotak-kotak dialog pada setiap langkah nya.
Langkah pertama, kita diminta untuk menentukan interface mana Hotspot akan diaktifkan. Pada kasus kali ini, Hotspot diaktifkan pada wlan1, dimana wlan1 sudah kita set sebagai access point (ap-bridge). Selanjutnya klik Next.
Jika di interface wlan1 sudah terdapat IP, maka pada langkah kedua ini, secara otomatis terisi IP Address yang ada di wlan1. Tetapi jika belum terpasang IP, maka kita bisa menentukan IP nya di langkah ini. Kemudian Klik Next.
Langkah ketiga, tentukan range IP Address yang akan diberikan ke user (DHCP Server). Secara default, router otomatis memberikan range IP sesuai dengan prefix/subnet IP yang ada di interface. Tetapi kita bisa merubahnya jika dibutuhkan. Lalu klik Next.
Langkah selanjutnya, menentukan SSL Certificate jika kita akan menggunakan HTTPS untuk halaman loginnya. Tetapi jika kita tidak memiliki sertifikat SSL, kita pilihl none, kemudian klik Next
Jika diperlukan SMTP Server khusus untuk server hotspot bisa ditentukan, sehingga setiap request SMTP client diredirect ke SMTP yang kita tentukan. Karena tidak disediakan smtp server, IP 0.0.0.0 kami biarkan default. Kemudian klik Next.
Di langkah ini, kita meentukan alamat DNS Server. Anda bisa isi dengan DNS yang diberikan oleh ISP atau dengan open DNS. Sebagai contoh, kita menggunakan DNS Server Google. Lalu klik Next.
Selanjutnya kita diminta memasukkan nama DNS untuk local hotspot server. Jika diisikan, nantinya setiap user yang belum melakukan login dan akan akses ke internet, maka browser akan dibelokkan ke halaman login ini. Disini DNS name sebaiknya menggunakan format FQDN yang benar. Jika tidak diisikan maka di halaman login akan menggunakan url IP address dari wlan1. Pada kasus ini, nama DNS-nya diisi “hotspot.mikrotik.co.id”. Lalu klik Next.

Langkah terakhir, tentukan username dan pasword untuk login ke jaringan hotspot Anda. Ini adalah username yang akan kita gunakan untuk mencoba jaringan hotspot kita. Sampai pada langkah ini, jika di klik Next maka akan muncul pesan yang menyatakan bahwa setting Hotspot telah selesai.

Selanjutnya kita akan mencoba mengkoneksikan laptop ke wifi hotspot yang sudah kita buat. Kemudian buka browser dan akses web sembarang (pastikan Anda mengakses web yang menggunakan protokol http, karena hotspot mikrotik belum mendukung untuk redirect web yang menggunakan https), maka Anda akan dialihkan ke halaman login hotspot seperti pada gambar berikut ini:

Untuk mencobanya, silahkan coba login dengan username dan password yang telah Anda buat pada langkah sebelumnya. Jika berhasil login maka akan membuka halaman web yang diminta dan membuka popup halaman status Hotspot. (Sumber : mikrotik.co.id )
Terima Kasih Telah Membaca. Semoga Artikel Ini Bermanfaat

Ini Dia Cara Membuat Website Menjadi Aplikasi Android Tanpa Coding

Membuat Sebuah Aplikasi web menjadi Aplikasi Android (apk). Tidak lah mudah,harus jago kodinglah, harus jago bahasa pemograman Javalah, harus anak ilmu komputerlah, harus inilah, itulah, banyak sekali harusnyaa. Tapi sekarang ini tidak lagi, dengan Appsgeyser , anda dapat dengan mudah membuat aplikasi web Android tanpa repot-repot belajar Java, tanpa harus jago ngoding.

“Apa Itu Appsgeyser???”

Appsgeyser adalah layanan berbasis website yang memungkinkan para penggunanya membuat Aplikasi Android mereka dari konten sebuah Website, lebih tepatnya mungkin kita sebut sebagai sebuah Launcher.
Melalui Appsgeyser ini kita dapat dengan mudah mendistribusikan konten dari Website/Blog dan file-file tertentu yang ingin kita bagikan melalui Aplikasi Android. di Appsgeyser ini memiliki beberapa kategori aplikasi yang dapat dibuat diantaranya adalah website, messenger, map, RSS, dan lainnya.
Tak Hanya itu saja, Kita dapat membuat game Android, dan juga anda dapat langsung  mem publish aplikasi yang telah dibuat ke Google Play Store atau store lainnya (Apabila sudah memilki akun pada store tersebut) yang disinkronkan dengan AppsGeyser. Jika anda tertarik mencoba & mempelajari cara membuat aplikasi Android menggunakan AppsGeyser.
tutorial tentang cara web/blog menjadi aplikasi (apk) untuk android menggunakan Appsgeyser.
Simak baik-baik yaaaa…

Tutorial Membuat Aplikasi Android Dengan AppsGeyser

1. Pertama kunjungi website AppsGeyser.


2. Kemudian Klik “Create Now”!

3. Setelah itu, Pilih salah satu Box tersebut/aplikasi yang ingin kita buat. Dalam hal ini saya memilih Box Website.


4. Maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini.


5. Kemudian masukkan url pada kolom Website Url. Misalnya https://forandaa.com/


6. Pilih warna yang sesuai dengan website kamu. Kemudian klik “Next”.


7.Lalu masukkan nama aplikasi yang diingkan pada kolom App Name. Misalnya Forandaa. Lalu Klik “Next”.


8. Masukkan Deskripsi. Tulis beberapa kata dalam kolom ini, tentunya deskripsi dari web/blog yang dibuat. Kemudian “Next”.


9. Tentukan Icon aplikasi. Pada bagian ini AppsGeyser memiliki icon defaultnya, namun jika Anda ingin menggunakan icon sendiri check Custom Icon, pilih icon Anda, lalu “Next”.

10. Jika semua langkah sudah dilakukan, Klik “Create”. 

11. Proses pembuatan aplikasi apk sedang berjalan. Tunggu hingga selesai.


12.Jika proses tersebut sudah selesai, Silahkan anda download dengan cara klik Download seperti gambar dibawah ini.


13. Taraaaaaaaaaaaa……Dengan begitu web anda sudah menjadi aplikasi .apk yang sudah bisa di install dan dijalankan di android.
“Gampang Banget kaaaaaan?”
Terima Kasih Telah membaca. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua